Kaidah-kaidah Menakwilkan Teks Metafisika

Rp50.000

Apakah setan itu sebuah persenyawaan seperti air dengan air ataukah seperti pagar dengan kayu? Apakah sambungannya dengan hati melalui sel-sel dari luar yang dialirkan oleh hati ke seluruh indera, lalu ia menetap di sana dan dari sana kemudian terbentuk godaan, ataukah substansinya langsung berhubungan dengan substansi hati?

Sekilas jika kita lihat dan amati, ada paradoks antara yang manqûl (tekstual) dan ma‘qûl (rasio). Orang-orang yang menyelaminya pun banyak yang terjebak pada ekstremisme untuk mengkebiri teks demi rasio, atau mengkebiri rasio demi teks, dan ada juga yang moderat dengan ambisi mensinergikan dan mengkonvergensikan keduanya.

Buku ini menguraikan perihal-perihal di atas. Banyak pertanyaan-pertanyaan pelik dijawab secara cerdas dalam buku ini oleh Imam al-Ghazali berkenaan dengan teks-teks metafisika.

  • Penulis: Imam al-Ghazali
  • Penerbit: Marja
  • ISBN: 978-623-392-013-1
  • Ukuran: 14,5 x 21 cm
  • Tebal: 52 hal

 

Categories: , , Brand:

Description

Buku "Kaidah-kaidah Menakwilkan Teks Metafisika" menyajikan panduan mendalam mengenai metodologi dan prinsip-prinsip interpretasi (tawil) terhadap teks-teks yang membahas ranah metafisika atau hal-hal yang melampaui pengalaman indrawi. Karya ini menguraikan secara sistematis bagaimana seorang pembaca atau penafsir harus mendekati dan memahami makna di balik bahasa simbolik, alegoris, dan samar yang sering digunakan dalam teks-teks metafisik—baik dari tradisi agama, filsafat, maupun mistisisme. Tujuannya adalah untuk memberikan seperangkat kaidah logis dan hermeneutis agar penakwilan tidak jatuh ke dalam subjektivitas murni atau penyimpangan makna, melainkan tetap berpegang pada kerangka rasional dan konteks historis-filosofis teks, sehingga mencapai pemahaman yang lebih otentik dan komprehensif tentang realitas transenden.