Cut Nyak Dien (Ensiklopedi Tokoh Nasional)

Rp125.000

Cut Nyak Din (ejaan lama = Tjoet Nja’ Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848—Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Ia mengungsi, sementara suaminya—Ibrahim Lamnga—bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda.

Seperti apa kelanjutan gerakan perlawanan dan perjuangan Cut Nyak Din melawan Belanda sepeninggal gugurnya Teuku Umar? Penulis menuturkan secara cukup padat dan komprehensif riwayat hidup Cut Nyak Din berikut gerakan perlawanan pantang menyerah dan perjuangan heroiknya dalam Perang Aceh melawan Belanda. Buku ini sangat layak disimak generasi muda Indonesia masa kini yang harus berbekal mental baja untuk menaklukkan sekian banyak tantangan zaman di masa yang akan datang.

  • Penulis: Neni Suhaeni
  • Penerbit: Nuansa Cendekia
  • ISBN: 978-602-350-178-6
  • Ukuran: 17,5 x 25 cm
  • Tebal: 84 hal

Description

Buku Ensiklopedi Tokoh Nasional: Cut Nyak Dien menceritakan perjalanan hidup pahlawan nasional wanita Indonesia asal Aceh, Cut Nyak Dien, mulai dari masa kecilnya yang dibesarkan dalam lingkungan bangsawan agamis hingga perjuangan heroiknya melawan penjajah Belanda. Setelah suaminya, Teuku Cik Ibrahim Lamnga, gugur di medan perang, Cut Nyak Dien bersumpah untuk menghancurkan Belanda dan kemudian menikah kembali dengan pejuang Teuku Umar, membentuk pasangan pejuang yang gigih. Setelah kematian Teuku Umar, ia melanjutkan perlawanan gerilya dengan semangat yang tak pernah padam, memimpin rakyat Aceh meski dalam kondisi fisik yang lemah, hingga akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat, tempat ia wafat, menjadikannya simbol keberanian, kepemimpinan, dan semangat nasionalisme yang tak lekang oleh waktu.