Thomas Jefferson: Negarawan yang Memperjuangkan Kemerdekaan dan Demokrasi

Rp65.000

Thomas Jefferson adalah seorang negarawan yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan, demokrasi, keadilan, dan hak azasi. Ia gigih berjuang untuk memerdekakan bangsa dan negaranya dari belenggu kaum kolonial. Ia juga gigih berjuang untuk kemerdekaan, harkat, dan martabat manusia.

Untuk itu, Jefferson sangat menghargai kebebasan berpendapat dan berekspresi warga negara sejauh tidak menggerus hak dan kebebasan orang lain. Ia menghargai pilihan hidup seseorang dan menentang segala bentuk dominasi, termasuk atasnama Tuhan dan Agama. Meskipun sangat berat dan menentang arus, waktu itu Thomas Jefferson acapkali melawan dominasi dan otoritas elit agama yang feodal.

Sebagai negarawan yang haus ilmu pengetahuan dan berwawasan luas, Thomas Jefferson juga sangat peduli dengan dunia pendidikan dan pengetahuan. Ia merintis dan mendirikan sebuah Universitas besar, meskipun awalnya harus berjalan tertatih-tatih dan menghabiskan biaya pribadinya. Demi kemajuan pendidikan, Thomas Jefferson rela mengorbankan harta bendanya hingga hampir habis.

Sebagai seorang negarawan yang punya warisan kekayaan yang cukup besar dari orangtuanya, mestinya Thomas Jefferson bisa hidup tenang dalam masa pensiun dan tuanya. Tetapi, ia tak mau berpangku tangan. Hingga akhir hayatnya, Jefferson tetap berjuang untuk bangsa dan negaranya demi kehidupan umat manusia yang semakin baik dan beradab.[]

  • Penulis: Neni Suhaeni
  • Penerbit: Nuansa cendekia
  • ISBN: 978-623-335-176-8
  • Ukuran: 14,5 x 21 cm
  • Tebal: 84 hlm

Description

Buku ini menyajikan potret mendalam tentang Thomas Jefferson, salah satu Bapak Pendiri Amerika Serikat, menelusuri peran sentralnya sebagai penulis utama Deklarasi Kemerdekaan yang menegaskan prinsip fundamental hak-hak alamiah manusia, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan. Selain kiprahnya sebagai Duta Besar, Wakil Presiden, dan Presiden Amerika Serikat ketiga, karya ini juga mengulas kontribusi intelektual Jefferson sebagai seorang filsuf Pencerahan yang sangat menghargai pendidikan, kebebasan beragama, dan pentingnya pemerintahan yang berbasis pada rakyat. Melalui analisis terhadap idealismenya serta kontradiksi pribadinya—terutama kaitannya dengan isu perbudakan—buku ini menggambarkan warisan kompleks seorang negarawan yang mendedikasikan hidupnya untuk merumuskan fondasi kemerdekaan dan cita-cita demokrasi Amerika.