Paulo Coelho: Pengembaraan Spiritual Sang Alkemis
Rp60.000
Paulo Coelho: Pengembaraan Spiritual Sang Alkemis adalah sebuah biografi mendalam yang mengulas kehidupan, pemikiran, dan perjalanan spiritual penulis global Paulo Coelho, khususnya dalam konteks penciptaan mahakaryanya, Sang Alkemis. Buku ini menelusuri latar belakang hidup Coelho yang penuh gejolak—mulai dari perjuangannya di Brasil, pengalaman di rumah sakit jiwa, keterlibatan dalam gerakan Hippie, hingga penemuan takdirnya sebagai penulis—menghubungkan secara eksplisit pengalaman pribadinya yang penuh pengembaraan dan pencarian makna hidup dengan tema universal yang kental dalam novel-novelnya. Melalui pembedahan ini, pembaca diajak memahami bagaimana perjalanan spiritual dan filosofis Coelho menjadi sumber inspirasi utama yang membentuk karya-karyanya yang mencerahkan dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
- Penulis : M. Arief Hakim
- Penerbit: Nuansa Cendekia
- ISBN: 978-623-335-305-2
- Ukuran: 14,5 x 21 cm
- Tebal: 58 hlm
Description
Paulo Coelho adalah sastrawan Brasil yang paling termasyhur. Karyanya yang rata-rata menjadi bestseller internasional dibaca jutaan orang di berbagai belahan dunia. Buah karya Coelho, khususnya novel-novelnya, telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia, termasuk Indonesia. Penggemar Coelho juga tersebar di berbagai negara. Karya-karya Coelho sangat kental dengan pengembaraan spiritual dan pencarian makna hidup yang penuh warna. Buah penanya mencerahkan dan menginspirasi banyak orang.
Coelho merupakan penulis yang sangat produktif. Bahkan, di usianya yang sudah tergolong senja, ia masih terus berkarya. Energi kreatifitas dan imajinasinya yang melimpah bagai tak pernah surut. Ide-idenya tumpah-ruah tak terbendung.
Sebagai penulis bereputasi internasional yang kaya-raya, Coelho tak hanya menikmati kekayaannya sendirian, melainkan mencoba berbagi pada banyak orang. Sebagian royalti buku-buku Coelho disalurkan untuk membantu orang-orang yang sengsara dan tak mampu lewat lembaga sosial yang digagasnya: Institute Paulo Coelho.
