Aidit: Abang, Sahabat dan Guru di Masa Pergolakan
Rp74.000
Setelah kongres partai pada bulan maret 1954 menyetujui dan menggeneralisasi garis politik Bintang Merah, di mana Aidit sebagai Sekertaris Jenderal, Bersama-sama dengan Lukman dan Njoto sebagai Wakil Sekjen 1 dan Wakil Sekjen 2, PKI berhasil dibangun oleh pimpinan inti ini menjadi sebuah partai raksasa dalam waktu 10 tahun. Hanya kemudian terbukti bahwa, dengan peristiwa Gerakan 30 September, PKI cuma sebagai “raksasa berkaki lempung” demikian JACQUES LECLERC dalam tulisannya tentang tokoh komunis ini. Namun patutlah dicatat bahwa, Achmad, nama kecil Aidit, merupakan orang yang membangun kembali PKI dari puing-puing dan dalam keadaan negara begitu rumit dan berbahaya.
- Penulis : Sobron Aidit
- Penerbit: Nuansa Cendekia
- ISBN: 979-9481-37-6
- Ukuran: 13,5 x 21 cm
- Tebal: 180 hlm
Description
Buku Aidit: Abang, Sahabat dan Guru di Masa Pergolakan menyajikan perspektif yang intim dan personal tentang sosok D.N. Aidit, mantan Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI), yang ditulis oleh mereka yang dekat dengannya, termasuk keluarganya, yang memberikan nuansa berbeda dari narasi sejarah resmi. Karya ini berupaya menggali sisi kemanusiaan, kedekatan, dan peran Aidit sebagai mentor (abang, sahabat, dan guru) dalam lingkaran terdekatnya, jauh dari citra politik kontroversialnya yang dipublikasikan secara luas. Melalui kisah-kisah dan kesaksian pribadi di masa-masa penting pergolakan politik, buku ini menawarkan pandangan mendalam mengenai karakter Aidit, pemikiran, dan pengaruhnya terhadap individu-individu di sekitarnya, serta konteks emosional dan ideologis yang membentuk kehidupannya dan perjuangan politiknya hingga peristiwa tragis tahun 1965.