Albert Eisntein dan Galileo Galilei
Rp137.000
Albert Einstein (1879-1955), peraih Nobel bidang fisika, sangat dikenal sebagai pencipta teori-teori khusus dan umum tentang relativitas, dan karena hipotesisnya yang berani tentang sifat partikel cahaya. Ia ilmuwan paling terkenal pada abad ke-20. Einstein tidak bisa berbicara hingga usia tiga tahun. Tetapi setelah memasuki usia muda, ia menunjukkan suatu keingintahuan yang luar biasa tentang alam dan mampu memahami konsep-konsep matematika yang sulit.
Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan brilian dari Italia. Ia adalah sosok perenung yang selalu bertanya tentang berbagai misteri alam semesta. Ia juga merintis berbagai penemuan-penemuan penting dalam sejarah umat manusia, mulai dari teori pusat gaya berat, gerak pendulum, teleskop atau teropong, termometer, jalan ke bulan, bintik-bintik matahari, dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang ilmuwan yang cerdas, kritis, dan inovatif, Galileo juga sering berhadapan dengan komunitas ilmuwan konservatif yang tidak mau diusik status quo-nya. Sebagai sosok pembaru dan perintis, Galileo sering menerima cercaan dan hujatan dari banyak orang.
Sebagai ilmuwan yang selalu menggunakan akal budinya, tak pelak, Galileo kadang juga “bertabrakan” dengan dogma agama yang konservatif. Tetapi, seiring dengan bergeraknya zaman, terbuktilah bahwa Galileo-lah yang benar karena penemuan-penemuannya didukung dengan percobaan-percobaan yang cermat dan akurat.
Bagaimanapun, sebagai sosok pemikir dan ilmuwan agung, jejak Galileo dan penemuan-penemuan pentingnya sangat berarti bagi umat manusia. Bahkan, hingga kini.
- Penulis : M. Rezha Taufani
- Penerbit: Marja
- ISBN: 979-24-5608-2
- Ukuran: 17,5 x 25 cm
- Tebal: 132 hlm
Description
Buku "Albert Einstein dan Galileo Galilei" menyajikan biografi dua tokoh ilmuwan paling revolusioner dalam sejarah pengetahuan, yaitu Galileo Galilei (pelopor metode ilmiah modern dan penemu teleskop) dan Albert Einstein (pengembang Teori Relativitas). Buku ini mengulas secara terpisah dan detail perjalanan hidup, pemikiran, serta sumbangsih ilmiah monumental dari kedua tokoh, termasuk tantangan yang mereka hadapi dalam membela penemuan mereka—seperti konflik Galileo dengan dogma agama dan perlawanan terhadap teori-teori Einstein—dengan tujuan untuk menginspirasi pembaca, terutama generasi muda, agar memiliki semangat ilmiah, keingintahuan luar biasa, dan keberanian untuk berkontribusi pada khazanah ilmu pengetahuan.