Ernest Hemingway: Sastrawan Petualang yang Kaya Warna

Ernest Hemingway  adalah seorang sastrawan besar dunia yang meraih hadiah nobel sastra tahun 1954. Hemingway adalah sosok “petualang” yang hidupnya kaya warna. Ia pernah jadi sopir, relawan sosial, buruh, petinju, dan masih banyak lagi. Di samping menulis, ia juga hobi memancing ikan. Hobi inilah yang barangkali menginspirasinya untuk menulis novel The Old Man and the Sea yang disebut-sebut merupakan karya terbaik Hemingway yang membawanya untuk meraih hadiah sastra paling bergengsi di dunia: Nobel Sastra.

Sebagai penulis, Hemingway tergolong penulis yang sangat produktif. Telah banyak tulisan yang diterbitkannya, terutama novel-novelnya. Justru karena tak sekadar sebagai penulis, jurnalis, dan satrawan “murni”, melainkan juga seorang “petualang” dan “petarung” yang menjelajahi berbagai sudut-sudut kehidupan yang muskil, tak mudah, dan penuh misteri (bahkan paradoks), maka karya-karya Hemingway begitu kuat, intens, dan hidup. Kelebihan Hemingway lainnya adalah dia mampu menulis genre sastra “serius” (bukan pop), namun dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan mudah dicerna.[]