Hidup yang Kaya Warna: Keragaman, Kemajemukan, Kebinekaan

Pluralisme (keragaman, kemajemukan, kebinekaan) merupakan kodrat hidup yang tak bisa ditampik. Namun, entah mengapa, masih banyak manusia yang ingin melawannya. Indonesia sendiri merupakan negara yang pluralis dan kaya budaya. Nusantara ini terdiri dari banyak suku, etnis, agama, keyakinan, kultur, budaya, dan seterusnya.

Sejak sebelum merdeka hingga orde reformasi, Indonesia mengalami pasang surut dalam soal pluralisme. Kadang pluralisme tumbuh subur dan menghampar, namun kadang dicederai dan diberangus. Hanya dalam bingkai pluralismelah nusantara ini semakin hidup, berbinar, dan berdenyut. Sebaliknya, penindasan terhadap pluralisme membuat hidup menjadi “miskin”, penuh pertikaian, dan kekerasan.

Kebinekaan membuat Indonesia semakin “kaya”. Pluralisme (keragaman) Indonesia menjadi kekuatan dan kelebihan yang tak selalu dimiliki oleh negara dan bangsa lain. Keragaman membuat hidup menjadi indah dan kaya warna.

Demokrasi, pluralisme, otonomi, dan kebebasan (empat hal yang saling jalin menjalin) adalah hal yang penting dan esensial bagi harkat dan martabat manusia yang sejati.[]