Kisah Menabur dan Menuai

Saya merasakan nilai estetis dari pernikahan saya dengan almarhumah yang berhubungan dengan emosi-emosi manusia. Pernikahan itu sendiri indah. Rukun itu indah. Damai itu indah dan bahagia juga indah. Selama hidup bersamanya, saya telah mengalami warna-warni kehidupan yang indah. Keserasian, keharmonisan, dan keseimbangan dalam keluarga benar-benar merupakan sesuatu yang indah. Saya mencoba untuk menyelami wilayah yang terdalam dari kenyataan kehidupan ber­sama dia dan akan mengenyahkan ilusi yang keliru.

Kisah yang akan disajikan adalah menyangkut kehidupan kami berdua dalam konteks makna dan nilai spiritual pernikahan. Dalam memelihara serta melak-sanakan kebersamaan dalam menghadapi cobaan telah melibatkan momen pribadi, emosi, kekhawatiran dan pengharapan dan yang terlebih lagi melibatkan kebutuh­an akan saling pengertian, kesabaran, berserah diri dan saling menyayangi. Situasi ini benar-benar merupakan ujian sejauh mana kami berdua bisa bertahan serta memegang teguh ikrar atau janji serta pengharapan per­nikahan kami. Saya anggap pengalaman dalam pernikahan ini  merupakan sebuah penemuan diri yang eksistensial.