Mengenal Kehidupan Penyandang Disabilitas

Rp148.000

Para penyandang disabilitas di Indonesia khususnya dan di negara-negara berkembang umumnya merupakan salah satu masalah, yang erat kaitannya dengan usaha mewujudkan kesejah­teraan sosial. Masalah tersebut termasuk masalah individu anak-anak dan pemuda yang memeliki keterbatasan fisik dan mental, serta masalah individu kalangan dewasa yang cacat fisik.

Mereka adalah gambaran kita, gambaran bangsa dan gambaran generasi kita. Di dalamnya termasuk anak-anak/pemuda-pemuda yang memiliki keterbatasan tubuh, tunanetra, keterbatasan pende­ngaran atau wicara, dan keterbatasan mental; dan di dalamnya termasuk orang-orang dewasa yang memiliki keterbatasan tubuh dan indera.

Melalui buku ini, kita diajak oleh penulis untuk merenungkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyandang disabilitas dan problimatiknya. Kita diajak untuk mengenali lebih jauh tentang kehidupan mereka, problem-problem mereka, penanganan ter­hadap mereka, bantuan-bantuan yang telah diberikan oleh pe­merintah, masyarakat, dan kaum pejuang kemanusiaan untuk membantu mereka yang menyandang disabilitas, di samping peran yang ideal yang dimainkan oleh mereka yang menyandang disablitas untuk kemajuan bangsa.

Semoga buku ini membantu kita memandu nurani kita selaku bangsa yang beradab, agar lebih peduli terhadap sesama anak bangsa, lebih pedulu kepada mereka yang membutuhkan.

  • Penulis : H.R. Sismono
  • Penerbit: Nuansa Cendekia
  • ISBN: 978-623-335-149-2
  • Ukuran: 15,5 x 23,5 cm
  • Tebal: 500 hlm
Categories: , , Brand:

Description

Buku "Mengenal Kehidupan Penyandang Disabilitas" menyajikan gambaran yang mendalam dan empatik mengenai realitas, tantangan, dan kekuatan yang dimiliki oleh individu penyandang disabilitas dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Melalui berbagai kisah, studi kasus, dan perspektif, buku ini tidak hanya mengedukasi tentang ragam jenis disabilitas dan dampaknya, tetapi juga berfokus pada isu-isu kritis seperti aksesibilitas, inklusi sosial, pendidikan, pekerjaan, serta stigma yang masih melekat di masyarakat. Tujuannya adalah mendorong perubahan paradigma menuju masyarakat yang lebih inklusif dan suportif, menghargai potensi, dan memastikan hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi secara penuh.