Pengantar Teori-teori Pemahaman Kontemporer: Hermeneutika Wacana Analitis, Psikososial dan Ontologis

Rp85.000

Buku ini tidak dapat mengklaim sebagai suatu laporan yang mendalam, dan tidak menampilkan seluruh bentuk hermeneutika mutakhir, sebagaimana ia juga tidak meninggalkan tiga tradisi hermeneutika. Langkah ini dipilih sebagai seleksi dan interpretasi. Suatu eksplorasi yang memetakan jalan-jalan dalam tradisi hermeneutika.

Bab pertama menyajikan perkembangan tradisi analitik karena telah dipengaruhi oleh karya Wittgenstein baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Bab ini didahulukan karena menjelaskan suatu hal yang berlaku umum bagi seluruh hermeneutika; penolakan terhadap empirisisme mono-metodologi. Bab ini dengan jelas juga menyuguhkan kasus yang tidak dapat dihindari dari masukan “subyektif”, yang pada dasarnya menyumbang psikologi. Bab kedua, menolak mono-metodologi baik dari posistivisme maupun dari Marxisme klasik, menyajikan spekulasi Marxisme yang telah berkembang dan cukup untuk menggabungkan beberapa prinsip metodologi dari pemahaman simbol karya Freud. Juru bicaranya di sini adalah ahli filsafat Mazhab Frankfurt, Jürgen Habermas. Bab ketiga menyuguhkan perkembangan fenomenologi sebagaimana dijumpai dalam refleksi Profesor Gadamer. Bukunya diawali dengan pendahuluan yang memberikan gambaran tentang sejarah asal mula filsafat hermeneutika di abad ke-19. Kemudian disiplin ini tiba pada kesadaran filsafat diri dalam usaha membuat respon konstruktif terhadap berbagai tantangan pengikut epistemologi Kant dan kemudian epistemologi positivisme.[]

  • Penulis : Roy J. Howard
  • Penerbit: Nuansa Cendekia
  • ISBN: 978-602-350-413-8
  • Ukuran: 14,5 x 21 cm
  • Tebal: 232 hlm

Description

Buku ini menyajikan panduan komprehensif mengenai spektrum teori-teori pemahaman kontemporer, berfokus pada tiga arus utama yang saling melengkapi, yaitu: Hermeneutika Wacana Analitis yang meneliti struktur bahasa dan interpretasi teks; pendekatan Psikososial yang mendalami bagaimana kesadaran dan pengalaman individu dibentuk oleh konteks sosial dan interaksi; serta perspektif Ontologis yang mengkaji hakikat terdalam dari realitas dan keberadaan subjek yang berupaya memahami. Secara keseluruhan, buku ini memberikan kerangka kerja teoretis untuk menganalisis dan menginterpretasikan fenomena kompleks dalam ilmu sosial, humaniora, dan filsafat, melampaui metode tradisional menuju pemahaman yang lebih kaya dan multidimensi.