Riset Komunikasi Dakwah: Orientasi dan Temuan

Rp90.000

Riset melahirkan sains  yang mengarah kepada teknologi yang didedikasikan untuk  kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagiaan masyarakat. Riset komunikasi dakwah memberikan peluang yang lebih maju untuk menemukan hal-hal baru dibidang komunikasi dakwah, baik yang terkait dengan factor sosiodemografis dan dakwah persuasif. Era Industri 4.0 menuntut mahasiswa untuk bekerja di alam industri secara baik. Peradaban manusia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan mulai dari era agraris, era industri,  era informasi atau era digital.

Era digital sesungguhnya merupakan pertemuan antara informasi dan industri elektronik yang bergerak secara cepat. Era digital mengakselerasi kehidupan real. Gerak dan tindakan individu dituntut untuk  tanggap dan cepat. Sehingga mampu untuk mewujudkan kebijakan dan tindakan yang benar.  Penulis memandang bahwa ‘Riset Komunikasi Dakwah’ berbeda dari ‘penelitian dakwah’, karena pada penelitian dakwah terbatas ke majelis taklim, kehidupan masyarakat komunal, dan  jamaah  pengajian. Dengan menggunakan istilah ‘Riset Komunikasi Dakwah’  peneliti dapat mengambil berbagai tema yang aktual dan kompatibel.

Buku ini membahas kajian awal bagaimana penelitian telah terkembang ke ‘riset,’ yang mengungkapkan makna-makna dan fungsi baru. Adanya kesadaran manusia untuk menjalin tema-tema multidisplin ilmu, interdisiplin ilmu dan transdisiplin ilmu. Seperti yang tergambar dalam topik Pola Komunikasi Dakwah untuk Menangkal Radikalisme, Riset tentang Strategi Retorika Dakwah pada Kelompok Pengajian Perspektif Biologi Komunikasi, dan Riset Komunikasi Dakwah Bermuatan Pesan Kesehatan.[]

  • Penulis: Dr. Bambang Saiful Ma‘arif dan Prof. Dr. Ibnu Hamad
  • Penerbit: Nuansa Cendekia
  • ISBN: 978-623-335-001-3
  • Ukuran: 15,5 x 23,5 cm
  • Tebal: 258 hlm
Categories: , ,

Description

Buku Riset Komunikasi Dakwah: Orientasi dan Temuan membahas evolusi kajian dakwah dari "penelitian" yang bersifat terbatas menjadi "riset" yang lebih luas dan interdisipliner, mencakup berbagai makna dan fungsi baru. Buku ini menyoroti perlunya jalinan ilmu multi-disiplin, inter-disiplin, dan trans-disiplin untuk menghasilkan tema-tema riset komunikasi dakwah yang aktual dan relevan di Era Industri 4.0, berbeda dari fokus tradisional yang terbatas pada majelis taklim atau pengajian komunal. Isu-isu yang dibahas meliputi pola komunikasi dakwah untuk menangkal radikalisme, strategi retorika dakwah, hingga riset komunikasi dakwah bermuatan pesan kesehatan, memberikan panduan orientasi dan temuan baru bagi peneliti untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.