Y.B. Mangun Wijaya: Rohaniawan Pembela Kaum Tertindas

Y.B. Mangunwijaya (Romo Mangun) adalah rohaniwan yang fenomenal. Ia tak hanya sibuk berkhutbah dan mewacanakan doktrin agama, melainkan mengamalkannya dalam tindakan nyata. Ia merespons persoalan sosial dan kemanusiaan, khususnya problem yang menimpa rakyat kecil. Romo Mangun tak hanya membantu kaum bawah agar mandiri secara ekonomi dan meningkat taraf hidupnya, melainkan juga membela wong cilik itu dari upaya “penyingkiran” dan “penggusuran”.

Romo Mangun adalah sangat sedikit dari tokoh agama yang tergerak membela rakyat kecil yang miskin, sengsara, dan tertindas. Dalam posisi seperti ini, Romo Mangun lalu berhadapan dengan para elit politik, elit ekonomi, dan penguasa yang zalim. Akibat sepak terjangnya membela kaum tertindas, Romo Mangun kerap terkena teror dan intimidasi, serta dicap sebagai pembangkang, bahkan dianggap sebagai “komunis” yang menyaru sebagai rohaniwan. Namun, Romo Mangun tak gentar, ia tetap kukuh dalam “iman”-nya, yakni mendampingi dan membela orang-orang yang paling sengsara dan dizalimi.

Tak sekadar sebagai rohaniwan yang populis, Romo Mangun juga memeroleh banyak predikat lainnya yang menempatkan dirinya sebagai sosok yang mumpuni dan profesional; entah itu sastrawan, budayawan, pendidik, dan arsitek. Ia banyak memeroleh penghargaan di bidang ini, baik dalam level nasional maupun internasional.

Romo Mangun adalah contoh langka dari agamawan yang sekaligus juga aktivis sosial dan pejuang kemanusiaan yang memilih jalan “sunyi” dan penuh “resiko”: membela wong cilik dari tindak aniaya dan kezaliman penguasa durjana. Hidupnya berguna bagi lingkungan, banyak orang, dan masyarakat seluas-luasnya.

Romo Mangun adalah sosok yang sangat peduli pada masa depan bangsa yang lebih baik dan cerah. Ia telah “pergi”, namun jejak langkah dan pemikirannya menjadi inspirasi yang abadi bagi generasi umat manusia sesudahnya.[]