Oleh Taufan Hidayat
Masih ada masa depan yang cerah untuk buku cetak, sebuah survei baru-baru ini menegaskan itu.
Menurut hasil survei tersebut, buku cetak akan terus menjadi penting, relevan, menarik dan masih sangat dihargai dibandingkan dengan buku elektronik (e-book) dan buku audio.
Stora Enso melakukan penelitian dengan 80 wawancara mendalam di 13 negara di Eropa, Asia dan Amerika Utara bersama-sama dengan perusahaan riset Opticom International.
Sementara audio dan e-book penting dalam segmen profesional dan pendidikan, hanya delapan persen yang percaya bahwa e-book akan tumbuh pesat.
Penjualan e-book sangat kuat di Inggris dan AS (sekitar 20% dari pasar), tetapi mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir dan tidak mempengaruhi penjualan buku cetak sebanyak yang diharapkan.
Di Prancis dan Jerman, e-book bahkan hanya tumbuh kurang dari sepuluh persen pasar. Di pasar negara berkembang, minat terhadap e-book tampak lebih lemah, tidak sejalan dengan pertumbuhan cepat pengguna tablet dan smartphone.